kisah ni aku pau dari social network myirc http://myirc-network.ning.com/forum/topics/mrsvalie-lab-lab-1
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak-ada CINTA, KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan sebagainya. Awalnya mereka hidupberdampingan dengan baik dan saling melengkapi.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai cuba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA.
Tak lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu.“KEKAYAAN! KEKAYAAN! Tolong aku!” teriak CINTA. Lalu apa jawab KEKAYAAN,“Aduh! Maaf,CINTA!” kata KEKAYAAN. “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu sekali, nanti perahu ini tenggelam. Lagipun dah tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.”. Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA.
CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lalu dengan perahunya. “KEGEMBIRAAN! Tolong aku!”, teriak CINTA. Namun apa yang terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira mendapat perahu sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.
Tak lama selepas itu, lalu pula KECANTIKAN. “KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!”, teriak CINTA. Lalu apa KECANTIKAN menjawab, “Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak boleh membawa kau sekali. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.”sahut KECANTIKAN.
CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. "Apa kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku". Saat itu lalu KESEDIHAN. Lalu CINTA merayu, “Oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu”, kata CINTA. Lalu apa KESEDIHAN berkata, “Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…”, kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya.
CINTA putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus berharap dirinya akan diselamatkan. Lalu ia berdoake pada Tuhan, oh tuhan tolonglah aku, apa akan jadi dengan dunia tanpa aku, tanpa CINTA?
Pada saat genting itulah tiba-tiba terdengar suara,“CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!” CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya.
Lalu Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera berlalu. Pada saat itu barulah CINTA sedar, bahawa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
“Oh, orang tua tadi? Dia adalah “WAKTU”, kata orang itu. Lalu CINTA bertanya“Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenaliku pun enggan menolongku”, tanya CINTA kehairanan.
“Sebab”, kata orang itu, “hanya WAKTU lah yang tahu berapa nilainya harga sebuah CINTA itu……”
p/s: aku rasa dia nak kata cinta diukur kepada berapa lama kita ada di sisi org tu kot.. tapi tah la.. kadang2, kalau dah jodoh, org baru jumpa pon, ok gak kan?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Semua orang boleh komen. Dan aku laparkan komen dari korang.
Tapi letak la nama.. Tak suka nak panggil korang Tanpa Nama